Selengkapnya...

Berhusnuzhon Dalam Hidup

Berprasangka baik (husnuzhon) pada hakikatnya meliputi prasangka kita pada diri kita sendiri, pada orang disekitar kita, pada alam semesta, juga pada Allah SWT. Kenapa Berprasangka baik itu penting ???
Sebab, sering kali sebuah permasalahan pelik yang dialami oleh manusia ternyata berasal dari dalam diri mereka sendiri. Yakni dari bagaimana mereka memikirkan atau berpresepsi terhadap diri sendiri dan obyek-obyek yang ada di sekitar mereka.

Naah, Sebaliknya, cikal bakal karakter pesimis adalah prasangka buruk (su'uzhon). Sering kali sebuah kehancuran itu ternyata berawal dari prasangka negatif kita terhadap sesuatu. Mari kita simak sebuah kisah-kisah berikut ini agar kita tau kiat-kiat dalam berhusnuzhon :

a) Sebut saja Nensi, seorang gadis ABG yang merasa sangat tidak PD dengan kondisi tubuhnya yang overweight. Bayangin, tinggi badannya hanya 155 cm, sedangkan bobotnya 80 kg. Anak-anak sering meledeknya. Menyakitkan , bukan ?
Yuk, kita lihat kasus yang terjadi pada Nensi. Ia menganggap dirinya jelek karena tubuhnya kebetulan gendut. Ia telah berprasangka buruk terhadap dirinya sendiri. Akibatnya, ia menghadapi masalah pelik, seperti maag komplikasi tifus yang terjadi karena diet yang berlebihan. Sehingga ia harus opname berminggu- minggu dan membuat ia kehilangan kesempatan belajar dan harus mengulang pelajaran dikelas yang sama, karena tidak bisa mengikuti tes kenaikan kelas. Rumit kan ? huuufth

>> Selengkapnya...

Hidup Optimis

Sahabat yang di muliakan Allah...
apaan sih optimis itu? Ada yang bisa jawab ?
okreklah,optimis adalah orang yang selalu beranggapan baik. Dalam kamus bahasa Indonesia artinya orang yang selalu berpandangan baik dalam menghadapiberbagai hal.

Tapi kalo menurutku sendiri optimis adalah "kebiasaan berpikir positif. Artinya sebuah akhlak (tingkah laku) yang muncul karena kita senantiasa memandang segala sesuatu dari segi positifnya.". Yah, intinya sama sih,,

Contohnya pada remaja,ada dari mereka hidup dalam lingkungan yang penuh tekanan, hidup dalam suasana pertengkaran misalnya, tentu bukan hal yang baik buat mereka.. Namun mereka seharusnya tidak putus asa, hancur dan remuk dihantam keadaan. Melainkan menjadikan keadaan yang mereka alami tersebut sebuah ancang-ancang menuju keberhasilan dan dijadikan sebagai motivator yang luar biasa. Meskipun juga mereka gagal, mereka seharusnya senantiasa bangkit, mengevaluasi, membenahi kesalahan-kesalahan dan kembali mencoba.Jatuh dan bangun adalah sebuah hakikat mendapat kesuksesan yang sangat mereka sadari.

Kebalikan dari sikap optimis adalah sikap pesimis. Sikap pesimis itu muncul dari kebiasaan berpikir negatif alias ber-shu'uzhan, alias selalu memandang segala sesuatu dari segi buruknya. Jika ada hal positif yang terjadi, ia menganggap itu bersifat sementara. Ada orang memberi kita makanan, kita lantas berkata,
'Ah, ini kan pas dia lagi baik aja!" Ataau. "Wah,orang ini kasih makanan, pasti ada maunya,"dst,,,huuufth

Cara mudah membedakan seseorang itu pesimis atau optimis adalah komentar-komentar mereka terhadap segala hal. Do you understand???
>> Selengkapnya...

Bahagia Mengarungi Kehidupan

Perasaan kita yang dipenuhi dengan kepastian bahwa hidup ini sangat berarti, merupakan benteng terhadap masalah kesehatan saat usia senja. Manusia bahkan mampu mengatasi situasi ekstrem berat, jika ia yakin hidupnya bermakna. Studi terbaru membuktikan, bahwa percaya terhadap makna hidup tidak hanya menguatkan jiwa, bahkan menjauhkan penyakit mengerikan seperti Alzheimer pada lansia. Tim peneliti yang diketuai Dr. Patricia Boyle dari Rush University Medical Center sudah menelorkan hasil riset yang membenarkan hal tersebut
Sekitar 1000 responden dari Proyek Rush Memory and Aging menguatkan temuan baru itu. Semakin banyak seseorang meyakini makna dalam hidupnya, kian jarang ia terkena penyakit kelupaan alias Alzheimer. Sekitar 10% responden dengan nilai tertinggi dalam meyakini makna hidupnya akan punya kesempatan 2,5 kali lebih besar tidak terserang penyakit mengerikan tersebut. Hasil penelitian itu telah dimuat di majalah psikiatri Archives of General Psychiatry.

Pemenuhan tujuan hidup seseorang merupakan sebuah dimensi kebahagiaan, selain pertumbuhan kepribadian, hubungan baik dengan sesama, dan rasa aman menghadapi sekolah kehidupan. Supaya dapat menentukan akibatnya, maka perasaan suatu makna kehidupan harus dapat diukur. Demikian pendapat Dr.Carol Ryff yang mengepalai Institute of Aging di University of Wisconsin. Makna kehidupan dapat diketahui dengan tes kecil yang respondennya mengiayakan pernyataan seperti “aku senang untuk merancang masa depan dan bekerja guna realisasinya”.

>> Selengkapnya...

Petuah Arif Dalam Hidup

# "Seseorang yang masih kurang berpengetahuan, tetapi memiliki kecintaan yang sangat tinggi terhadap ilmu, jauh lebih utama daripada mereka yang memenuhi otaknya dengan ilmu yang tinggi, tetapi hati mereka kosong"

# "Haruskah kamu berteman dengan orang-orang yang benar supaya kamu akan hidup dalam lingkungan mereka. Sesungguhnya mereka itu adalah hiasan pada waktu senang dan perisai waktu susah"
ut
# "Hiduplah dengan berani dan tak kenal rasa tak. Rasakan sebuah kompetisi dengan mennjukkan yang terbaik yang ada dalam dirimu"

# "Tergesa-gesa dalam melakukan perubahan karena ingin melihat hasilnya dengan cepat, menyebabkan kita sulit mencapai hasil yang maksimal. Bila tidak siap menghadapi kegagalan,bisa-bisa kita malah putus asa".
>> Selengkapnya...

Jangan Lupakan Dunia!

Q28.77. Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, & janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi & berbuat baiklah sebagaimana Allah telah berbuat baik, kepadamu, & janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.

”Sebaik-baik manusia diantaramu adalah yang paling banyak manfaatnya bagi orang lain” (HR. Bukhari).

Lihatlah ke Bawah!
"Lihatlah kepada orang yang lebih rendah daripada kalian & jangan melihat orang yang lebih di atas kalian. Yang demikian ini (melihat ke bawah) akan membuat kalian tidak meremehkan nikmat Allah yang diberikan-Nya kepada kalian" [HR Muslim]
Kaya?
Dari Abu Huraerah, ia berkata, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, “Bukanlah kekayan itu dengan banyaknya harta. Tetapi, sesungguhnya kaya itu ialah kaya jiwa” [HR Bukhari & Muslim]

Rasulullah shallallahu`alaihi wa sallam bersabda, "Sesungguhnya Allah Ta'ala berfirman, `Wahai anak Adam!, beribadahlah sepenuhnya kepadaKu, niscaya Aku penuhi (hatimu yang ada) di dalam dada dengan kekayaan & Aku penuhi kebutuhanmu. Jika tidak kalian lakukan niscaya Aku penuhi tanganmu dengan kesibukan & tidak Aku penuhi kebutuhanmu (kepada manusia)" [HR Imam Ahmad, At-Tirmidzi, Ibnu Majah & Al-Hakim]

Q22.64. Kepunyaan Allah-lah segala yang ada di langit dan segala yang ada di bumi. Dan sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kaya lagi Maha Terpuji.

Bahagia?
Bahagia ada yang mengartikan nyaman yaitu 'aman' dari ketakutan, kekhawatiran, kecemasan & kesedihan. Ada juga yang mengartikan bahagia di dunia itu adalah berupa kesehatan, keamanan dan tersedianya makanan untuk hari itu (serta mempunyai istri/suami sholeh; anak yang sholeh & berbakti kepada orang-tua).

Ada satu ayat dalam Quran yang mengisyaratkan tentang kebahagiaan...

Q46.13. "Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: "Tuhan kami ialah Allah', kemudian mereka tetap istiqamah maka tidak ada kekhawatiran terhadap mereka & mereka tiada (pula) berduka cita".
>> Selengkapnya...

Dunia Adalah Ladang untuk Akhirat

Berorientasi Dunia atau Akhirat..?
Q29.64. Dan tiadalah kehidupan dunia ini melainkan senda gurau & main-main. Dan sesungguhnya akhirat itulah yang sebenarnya kehidupan, kalau mereka mengetahui.

Rasulullah shallallahu `alaihi wa sallam bersabda, "Barangsiapa yang menjadikan kegelisahan, kegundahan, cita-cita & tujuannya hanya satu, yaitu akhirat, maka Allah akan mencukupi semua keinginannya. Barangsiapa yang keinginan & cita-citanya bercerai-berai kepada keadaan-keadaan dunia, materi duniawi, yang dipikirkan hanya itu saja, maka Allah tidak akan peduli di lembah mana dia binasa" [HR Ibnu Majah; sanadnya hasan]

”Barang siapa yang fokus perhatiannya hanya akhirat maka Allah akan kokohkan urusannya & Allah jadikan kekayaannya di dalam hatinya & dunia datang padanya tanpa diminta, & barang siapa yang fokus perhatiannya hanya pada dunia maka Allah cerai beraikan urusannya & Allah jadikan kefakirannya di depan kedua matanya & tidaklah datang dunia kepadanya kecuali yang telah Allah tetapkan baginya” [HR Ibnu Majah]
Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam bersabda, "Barangsiapa yang obsesinya adalah akhirat, tujuannya akhirat, niatnya akhirat, cita-citanya akhirat, maka dia mendapatkan tiga perkara: Allah menjadikan kecukupan dalam hatinya, Allah mengumpulkan urusannya, & dunia datang kepada dia dalam keadaan dunia itu hina. Barangsiapa yang obsesinya adalah dunia, tujuannya dunia, niatnya dunia, cita-citanya dunia, maka dia mendapatkan tiga perkara: Allah menjadikan kemelaratan ada di depan matanya, Allah mencerai-beraikan urusannya, & dunia tidak datang kecuali yang ditakdirkan untuk dia saja" [HR At-Tirmidzi dll; hadits shahih]

Dari Ibnu Umar radhiyallahu’anhuma, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Jadilah kamu di dunia seperti halnya orang asing atau orang yang sekedar numpang lewat/musafir” [HR Bukhari]

Q42.20. Barang siapa yang menghendaki keuntungan di akhirat akan Kami tambah keuntungan itu baginya dan barang siapa yang menghendaki keuntungan di dunia Kami berikan kepadanya sebagian dari keuntungan dunia dan tidak ada baginya suatu bahagianpun di akhirat.

Q17.19. Dan barangsiapa yang menghendaki kehidupan akhirat dan berusaha ke arah itu dengan sungguh-sungguh sedang ia adalah mukmin, maka mereka itu adalah orang-orang yang usahanya dibalasi dengan baik.
>> Selengkapnya...

Kemilau Dunia

Kemilau (fitnah) Dunia…
Q3.14 “Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak & sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia & di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga)”

Dari Amr bin ‘Auf radhiyallahu’anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Demi Allah, bukanlah kemiskinan yang aku khawatirkan menimpa kalian. Akan tetapi aku khawatir ketika dibukakan kepada kalian dunia sebagaimana telah dibukakan bagi orang-orang sebelum kalian. Kemudian kalian pun berlomba-lomba dalam mendapatkannya sebagaimana orang-orang yang terdahulu itu. Sehingga hal itu membuat kalian menjadi binasa sebagaimana mereka dibinasakan olehnya” [HR Bukhari & Muslim]

Dari Ka’ab bin ‘Iyadh radhiyallahu’anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya setiap umat memiliki fitnah, sedangkan fitnah ummatku adalah harta” [HR Tirmidzi, dia berkata hadits hasan sahih]

Dari Abu Sa’id al-Khudri radhiyallahu’anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya dunia ini manis & hijau. Dan sesungguhnya Allah ta’ala menyerahkannya kepada kalian untuk diurusi kemudian Allah ingin melihat bagaimana sikap kalian terhadapnya. Maka berhati-hatilah dari fitnah dunia & wanita” [HR Muslim]


.
Sifat Kehidupan Dunia...
Q57.20. Ketahuilah, bahwa sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah permainan & suatu yang melalaikan, perhiasan & bermegah- megah antara kamu serta berbangga-banggaan tentang banyaknya harta & anak, seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani; kemudian tanaman itu menjadi kering & kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur. Dan di akhirat (nanti) ada azab yang keras & ampunan dari Allah serta keridhaan-Nya. Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu.

Q29.64. Dan tiadalah kehidupan dunia ini melainkan senda gurau & main-main. Dan sesungguhnya akhirat itulah yang sebenarnya kehidupan, kalau mereka mengetahui.

Rasulullah SAW bersabda, “Sekiranya anak cucu Adam memiliki dua lembah emas niscaya dia tetap masih menginginkan lembah emas yg ketiga, & sekali-kali tidak akan penuh mulut anak cucu Adam kecuali tanah, & Allah menerima taubat bagi orang yg bertaubat” [HR Bukhari & Muslim]

Jika Berorientasi Dunia Saja..!
Q11.15-16. Barangsiapa yang menghendaki kehidupan dunia & perhiasannya, niscaya Kami berikan kepada mereka balasan pekerjaan mereka di dunia dengan sempurna & mereka di dunia itu tidak akan dirugikan. Itulah orang-orang yang tidak memperoleh di akhirat, kecuali neraka & lenyaplah di akhirat itu apa yang telah mereka usahakan di dunia & sia-sialah apa yang telah mereka kerjakan.

Q42:20. Barangsiapa yang menghendaki keuntungan di akhirat maka akan Kami tambah keuntungan itu baginya, & barangsiapa yang menghendaki keuntungan di dunia maka akan Kami berikan kepadanya sebagian dari keuntungan dunia, & tidak ada baginya suatu bagian pun di akhirat.

Q17.18. Barang siapa menghendaki kehidupan sekarang (duniawi), maka Kami segerakan baginya di dunia itu apa yang Kami kehendaki bagi orang yang Kami kehendaki & Kami tentukan baginya neraka Jahanam; ia akan memasukinya dalam keadaan tercela & terusir

Dari Ka’ab bin ‘Iyadh radhiyallahu’anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya setiap umat memiliki fitnah, sedangkan fitnah ummatku adalah harta” [HR Tirmidzi, dia berkata hadits hasan sahih]

Dari Abu Sa’id al-Khudri radhiyallahu’anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya dunia ini manis & hijau. Dan sesungguhnya Allah ta’ala menyerahkannya kepada kalian untuk diurusi kemudian Allah ingin melihat bagaimana sikap kalian terhadapnya. Maka berhati-hatilah dari fitnah dunia & wanita” [HR Muslim]

Sifat Kehidupan Dunia...
Q57.20. Ketahuilah, bahwa sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah permainan & suatu yang melalaikan, perhiasan & bermegah- megah antara kamu serta berbangga-banggaan tentang banyaknya harta & anak, seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani; kemudian tanaman itu menjadi kering & kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur. Dan di akhirat (nanti) ada azab yang keras & ampunan dari Allah serta keridhaan-Nya. Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu.

Q29.64. Dan tiadalah kehidupan dunia ini melainkan senda gurau & main-main. Dan sesungguhnya akhirat itulah yang sebenarnya kehidupan, kalau mereka mengetahui.

Rasulullah SAW bersabda, “Sekiranya anak cucu Adam memiliki dua lembah emas niscaya dia tetap masih menginginkan lembah emas yg ketiga, & sekali-kali tidak akan penuh mulut anak cucu Adam kecuali tanah, & Allah menerima taubat bagi orang yg bertaubat” [HR Bukhari & Muslim]

Jika Berorientasi Dunia Saja..!
Q11.15-16. Barangsiapa yang menghendaki kehidupan dunia & perhiasannya, niscaya Kami berikan kepada mereka balasan pekerjaan mereka di dunia dengan sempurna & mereka di dunia itu tidak akan dirugikan. Itulah orang-orang yang tidak memperoleh di akhirat, kecuali neraka & lenyaplah di akhirat itu apa yang telah mereka usahakan di dunia & sia-sialah apa yang telah mereka kerjakan.

Q42:20. Barangsiapa yang menghendaki keuntungan di akhirat maka akan Kami tambah keuntungan itu baginya, & barangsiapa yang menghendaki keuntungan di dunia maka akan Kami berikan kepadanya sebagian dari keuntungan dunia, & tidak ada baginya suatu bagian pun di akhirat.

Q17.18. Barang siapa menghendaki kehidupan sekarang (duniawi), maka Kami segerakan baginya di dunia itu apa yang Kami kehendaki bagi orang yang Kami kehendaki & Kami tentukan baginya neraka Jahanam; ia akan memasukinya dalam keadaan tercela & terusir.
>> Selengkapnya...

Pasti ada Ujian bagi Orang-orang yang Beriman...

Pasti ada Ujian bagi Orang-orang yang Beriman...
Q29.2-3. Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan "kami telah beriman", sedang mereka tidak diuji lagi? Dan sesungguhnya kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar & sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta.

Jenis Ujian
Q21.35. Kami akan mengujimu dengan keburukan & kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). Dan hanya kepada Kami-lah kamu dikembalikan.

Q2:155. Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa & buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar…

Dari Saad bin Abi Waqqash radhiallahu anhu bahwa Nabi shallawahu alaihi wa alihi bersabda: “Manusia yang paling berat ujiannya adalah para Nabi, lalu yang semacamnya & semacamnya, seseorang diuji sesuai kadar keimanannya, apabila teguh dalam keimanannya maka ujiannya bertambah berat, apabila lemah dalam keimanannya maka diuji sesuai kadar keimanannya, ujian terus menerus menimpa seorang hamba sampai meninggalkannya berjalan dimuka bumi dalam keadaan bersih dari kesalahan” [HR Imam Turmudzi dan dishahihkan Syaikh Albani dalam Silsilah Shahihahnya 1/225]

Jenis Ujian
Q21.35. Kami akan mengujimu dengan keburukan & kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). Dan hanya kepada Kami-lah kamu dikembalikan.

Q2:155. Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa & buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar…

Dari Saad bin Abi Waqqash radhiallahu anhu bahwa Nabi shallawahu alaihi wa alihi bersabda: “Manusia yang paling berat ujiannya adalah para Nabi, lalu yang semacamnya & semacamnya, seseorang diuji sesuai kadar keimanannya, apabila teguh dalam keimanannya maka ujiannya bertambah berat, apabila lemah dalam keimanannya maka diuji sesuai kadar keimanannya, ujian terus menerus menimpa seorang hamba sampai meninggalkannya berjalan dimuka bumi dalam keadaan bersih dari kesalahan” [HR Imam Turmudzi dan dishahihkan Syaikh Albani dalam Silsilah Shahihahnya 1/225]

>> Selengkapnya...

Keindahan Islam Dalam Gaya Hidup

Syari’at Al Quran bukan hanya mengatur kehidupan dan berbagai hal yang di luar diri kita, bahkan syari’at Al Quran juga mengatur segala hal yang berkaitan dengan diri kita, dimulai dari makanan, penampilan, perilaku, dan lain-lain. Ini semua bertujuan agar umat Islam menjadi insan dan mahluk yang paling bermutu dibanding dengan insan dan mahluk lainnya. Sebagai contohnya, marilah kita renungkan bersama ayat-ayat Al Qur’an yang berkaitan dengan diri manusia.
Al Qur’an telah mengingatkan dan mengikrarkan bahwa manusia telah mendapatkan karunia dari Allah Ta’ala, berupa dijadikannya mereka sebagai mahluk yang paling mulia dibanding mahluk lainnya. Oleh karena itu sudah sepantasnyalah bila mereka menjaga keutuhan martabat ini, Allah Ta’ala berfirman,

“Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam, Kami angkut mereka di daratan dan di lautan, Kami beri mereka rezeki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan.” (QS. Al Isra’: 70)

Diantara wujud dimuliakannya umat manusia dalam syari’at Al Qur’an ialah dilimpahkannya kepada mereka rezeki-rezeki yang baik dan halal, agar dengan rezeki yang baik dan halal tersebut mereka dapat menjaga kemurniaan martabat mereka. Sebab makanan dan pakaian –sebagaimana diketahui bersama- memiliki pengaruh yang amat besar terhadap watak, tabiat dan perilaku manusia. Maka dari itu, tidak asing bila kita dapatkan orang yang banyak memakan daging onta lebih cepat marah dan berperilaku kasar, dari pada orang yang memakan daging kambing sayuran, dan orang yang lebih banyak memakan garam lebih mudah marah dibanding dengan lainnya dan demikianlah seterusnya. Ini diantara pelajaran yang dapat dipetik dari sabda Rasulullah shollallahu ‘alaihi wasallam,

“Sesungguhnya ketenangan itu ada pada para pemelihara kambing, sedangkan kecongkakan dan kesombongan ada pada pemilik onta.” (Muttafaqun ‘alaih)

Para pemilik onta lebih sering memakan daging onta dan lebih sering berperi laku kasar, karena demikianlah keadaan yang meliputi kehidupan onta, beda halnya dengan para pemilik kambing.

Bila perbedaan perangai antara manusia dapat kita rasakan dengan perbedaan jenis makanan yang mereka konsumsi, padahal makanan tersebut sama-sama halal, maka tidak heran bila tabiat dan perangai manusia akan berubah menjadi buruk bila makanan yang ia makan adalah makanan yang tidak baik, atau haram. Oleh karena itu syari’at al Qur’an mengharamkan atas umatnya segala makanan yang buruk,

“Dan menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan mengharamkan bagi mereka segala yang buruk.” (QS. Al A’araf: 157)

Syari’at Al Qur’an juga mengatur umatnya agar tidak bersikap berlebih-lebihan dalam hidupnya, baik dalam hal makanan atau minuman pakaian atau lainnya. Allah Ta’a berfirman,

“Dan janganlah kamu berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.” (QS. Al An’am: 141)

Rasulullah shollallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

“Makanlah, minumlah, dan bersedekahlah engkau tanpa ada kesombongan dan tanpa berlebih-lebihan, karena sesungguhnya Allah Azza wa Jalla menyukai untuk melihat tanda-tanda kenikmatan-Nya pada hamba-hamba-Nya.” (HR. Ahmad, An Nasa’i dan lain-lain dan dishohihkan oleh Al Albani)

Dan pada hadits lain, Nabi shollallahu ‘alaihi wasallam lebih jelas lagi menjabarkan bagaimana seyogyanya seorang muslim makan dan minum,

“Cukuplah bagi seorang anak adam beberapa suap makanan yang dapat menegakkan tulang punggungnya, dan bila harus (menambah) maka sepertiga (perutnya) untuk makanan, dan sepertiga lainnya untuk minumnya dan sepertiga lainnya untuk nafasnya.” (HR. At Tirmizi, An Nasa’i dll dan dishahihkan oleh Al Albani)

Walaupun demikian, syari’at Al Qur’an sama sekali tidak melarang umatnya untuk memakan makanan yang enak, memakai pakaian yang bagus, dan menggunakan wewangian yang harum. Oleh karenanya tatkala Rasulullah shollallahu ‘alaihi wasallam ditanya tentang orang yang suka mengenakan pakaian dan sendal yang bagus, beliau menjawab:

“Sesungguhnya Allah itu Indah dan menyukai keindahan. Kesombongan adalah menolak kebenaran dan meremehkan orang lain.” (HR. Muslim)

Ini tentu menyelisihi sebagian orang yang beranggapan bahwa orang yang multazim atau salafy atau taat beragama tidak pantas untuk berpenampilan rapi, perlente, senantiasa rapi dan berpakaian bagus. Bahkan syari’at Al Qur’an melarang umatnya untuk berpenampilan acak-acakan, berantakan dan tidak menarik bak syetan,

“Dari sahabat jabir bin Abdillah rodhiallahu ‘anhushollallahu ‘alaihi wasallam datang kepada kami, kemudian beliau melihat seseorang yang rambutnya kacau-balau (tidak rapi), sepontan beliau bersabda, Apakah orang ini tidak memiliki minyak yang dapat ia pergunakan untuk merapikan rambutnya?” (HR. An Nasa’i dan dishahihkan oleh Al Albani)

Oleh karena itu tidak benar bila ada anggapan bahwa seorang muslim yang taat beragama senantiasa tidak rapi atau tidak layak untuk berpenampilan rapi, harum, berpakaian bagus dan menawan. Oleh karena itu sahabat Abdullah bin Abbas berkata,

“Makanlah sesukamu, berpakaian dan minumlah sesukamu, selama engkau terhindar dari dua hal: berlebih-lebihan dan keangkuhan.” (HR. Al Bukhari, Abdurrazzaq, Ibnu Abi Syaibah dan Al Baihaqi)
>> Selengkapnya...

Cara Hidup Sehat Ala Islam

Islam merupakan agama yang mengatur seluruh aspek kehidupan manusia, untuk mengatur kemakmuran di bumi guna menuju kebahagiaan dunia dan akhirat. Salah satu penunjang kebahagian tersebut adalah dengan memiliki tubuh yang sehat, sehingga dengannya kita dapat beribadah dengan lebih baik kepada Allah. Agama Islam sangat mengutamakan kesehatan (lahir dan batin) dan menempatkannya sebagai kenikmatan kedua setelah Iman. Sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW. :“Mohonllah kepada Allah pngampunan, kesehatan dan keyakinan di dunia dan akhirat. Sesungguhnya Allah tidak memberikan kepada seseorang setelah keyakinan (Iman) yang lebih baik daripada kesehatan.” (HR. Ahmad, Tirmidzi, dan Ibnu Majah dari Abu Bakar, sahih sanadnya dari Ibnu Abbas)
Sebagaimana seseorang yang ingin pandai tentu saja harus belajar dan berusaha mengenal prinsip prinsip hidup sehat setelah itu melaksanakannya dan inilah beberapa petunjuk Agama yang berhubungan dengan kesehatan:

MAKANAN
1. Makan jangan Berlebihan
Dalam Al-Qur’an Surat Al-A’raf: 31 Allah SWT. Berfirman: yang artinya ...”Makan danminumlah, dan jangan berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan.” (QS. 7:31).
Dan dalam surat Thaha ayat 81, Allah SWT. berfirman yang artinya : “Makanlah di antara rizqi yang baik yang telah kami berikan kepadamu, dan janganlah melampaui batas padanya, yang menyebabkan kemurkaan-Ku, maka sesungguhnya binasalah ia.” (QS. 20:81), Dalam ilmu kesehatan, makan dan minum merupakan kebutuhan dalam pemenuhan nutrisi sebagai penunjang hidup, yang jumlah dan macamnya harus sesuai dengan keperluan tubuh, tidak boleh kekurangan dan tidak boleh berlebihan. Yang bila kekurangan atau berlebihan akan menggangu kesehatan tubuh.
Sehubungan dengan ini Nabi SAW. telah bersabda : “Tidaklah seseorang manusia memenuhi satu wadah yang lebih buruk daripada perutnya, Cukuplah bagi anakmanusia beberapa makanan yang dapat menegakkan tulang rusuknya, jika memang harus makan banyak maka sepertiga untuk makanannya, sepertiga untuk minumannya, dan sepertiga untuk nafasnya.” (HR. Tirmidzi: 2302, nasai dari Inbu Majah)


2. Makan Makanan yang Sehat
Allah SWT. Berfirman yang artinya: ” Dan makanlah makanan yang halal lagi baik dari apa yang Allah telah rizqikan kepadamu, dan bertaqwalah kepada Allah yang kamu beriman kepada-Nya”. (QS. 5:88) dengan memenuhi makan yangmemenuhi unsur gizi ini lagi baik (thayyib) diharapkan tubuh berada dalam keadaan yang optimal sehingga daya tahan tubuh akan bekerja secara maksimal dalam menolak segala macam penyakit.


3. Di Samping itu pula NAbi SAW. menganjurkan agar mendinginkan makanan atau minuman sebelum dimakan atau diminum
Dengan sabdanya : “Dinginkan makanan dan minuman kamu sesungguhnya tidak ada kebaikan pada makanan/minuman yang panas.” (HR. Al-hakim dan Ad-Dailami). Mendinginkannya tidak dengan ditiup dengan nafas karena ini juga dilarang oleh NAbi SAW. (HR Ibnu Majah)
Dalam bidang Gastroenterologi diketahui bahwa makanan yang panas dapat menyebabkan permukaan pada selaput lendir saluran cerna yang menyebabkan rasa sakit, perih, rasa panas, kembung, rasa penuh, mual, rasa seperti diiris Dll.


4. Tidak minum Alkohol dan apa saja yang merusak tubuh
Allah SWT. Berfirman: “Mereka bertanya tentang khamar dan judi, katakanlah, pada keduanya ad bahaya yang besar dan pula manfaatnya pada manusia, dan bahyanya lebih besar darimanfaatnya.” (QS. Al-Baqarah: 219). ada ayat lain dikatakan juga oleh Allah SWT. : “Hai orang-orang yang beriman sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah perbuatan keji termasuk perbuatan Syaitan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan.” (QS. 5:10)

KEBERSIHAN
Nabi SAW. bersabda: “Bersihkan halaman-halaman karena Yahudi tidak memebersihkan halaman-halaman mereka.” (HR. Thabrani, lihat silsilah Shahihah: 1/418, no. 263)
Nabi SAW. Bersabda: “Sesungguhnya Allah Indah, menyukai keindahan, bersih, menyukai kebersihan, Mulia, menyukai kemuliaan dan Dermawan menyukai kedermawanan, maka bersihkanlah halaman-halaman mud an janganlah meniru orang-orang yahudi.” (hr. Tirmidzi : 2723, dhaif) Dalam Al-Qur’an Allah SWT. Berfirman yang artinya: “Dan diturunkan padamu air dari langit (hujan) untuk alat pembersih dirimu. (QS. Al-anfal:11)

Diriwayatkan dari para sahabat, bahwa mereka tidak pernah melihat noda atau kotoran pada baju Nabi SAW. Walaupun beliau menyukai pakaian atau baju berwarna putih. Juga mereka tidak pernah mencium bau tidak sedap dari diri Nabi SAW. Beliau tidak senang melihat salah seoarang sahabat yang rambutnya tidak terurus rapi apabila menghadap beliau, dan memerintahkan untuk mencuci dan menyisir rambut terlebih dahulu apabila ingin menghadap beliau.
Demikian juga NAbi SAW. Memerintahkan para sahabat/umatnya untuk bersiwak/memberihkan gigi tiap akan shalat, dan memotong kuku tiap Jum’at dan mencukur rambut ketiak dan rambut aurat minimal sekali dalam setiap 40 (empat puluh) hari. Ini mencerminkan betapa besar perhatian beliau terhadap masalah kebersihan perseorangan. Selanjutnya NAbi SAW. Menganjurkan para sahabatnya agar memberi tutup pada tempat makan dan minumnya. (HR. Ahmad)
Untuk lebih jelasnya silakan merujuk kitab Subul al-Huda wa al-Rasyad Fi Sirah Khairil Ibad, karya Imam Muhammad ibn Yusuf al-Shalihi al-Syami (w. 942.H), tahqiq wa ta’liq Syaikh Adil Ahmad Ahmad Abdul Maujud dan Syaikh Ali Muhammad Mu’awwidh, di sana ada bab-bab mengenai perjalanan Rasulullah mengenai kesehatan dan kedokteran.

OLAH RAGA

Olah raga berguna untuk kesehatan. Oleh karenanya, dengan berolah raga yang teratur, terukur dan bersifat aerobic akan memberikan banyak manfarat. Antara lain mencegah kegemukan dengan segala dampak negatifnya, menguatkan dan lebih mengefisienkan kinerja otot-otot tubuh, seperti otot jantung, otot pernafasan dan otot-otot rangka tubuh, dan lebih melancarka aliran darah ke dalam sel-sel tubuh, dan pembuangan bahan-bahan sisa dari sel-sel tubuh menjadi lebih baik.

Nabi SAW. Suka berolah raga. Diriwayatkan oleh Siti Aisyah, bahwa beliau suka mengajak Siti Aisyah berlomba lari sejak Siti Aisyah masih belia sampai tua. Diriwayatkan pula bahwa Nabi SAW. Suka berjalan kaki walaupun kuda dan unta tersedia untuk beliau. Diriwayatkan pula, bahwa cara nabi berjalan, yaitu seperti jalannya orang yang menuruni bukit, yaitu berjalan cepat. Demikian pula Nabi SAW. Pernah mewajibkan para orang tua untuk mengajarkan renang dan memanah kepada putra putrinya (HR. Al-hakim). Lari cepat dan renang merupakan jenis olah raga aerobic yang dianjurakan saat ini oleh para pakar kesehatan olah raga untuk menjaga kebugaran.
>> Selengkapnya...

Panduan Menjalani Hidup yang Mendasar

1. Buatlah rasa bahagia menjadi sebuah prioritas.
2. Travel; lihatlah tempat-tempat di dunia sebanyak yang anda bisa.
3. Belajarlah bermain musik.
4. Hiduplah sederhana atau tidak melebihi kemampuan keuangan anda.
5. Maafkan diri anda sendiri. Maafkan orang lain. Demi kepentingan anda sendiri.
6. Belajarlah berenang.
7. Jangan menunda keceriaan.
8. Ambillah tanggung jawab terhadap hidup anda.
9. Ingatlah kata-kata Henry Ford : ”Apakah agan berpikir bisa atau anda berpikir anda tidak bisa, anda benar.” – maksudnya bisa dan tidak bisa ada di tangan anda sendiri.
10. Tetapkan target yang S.M.A.R.T (Specific, Measurable, Attainable, Realistic and Timely)
Yang selanjutnya yuuuuk,,

11. Buatlah target yang kecil untuk jangka pendek dan target yang besar untuk jangka panjang.
12. Bayarlah keperluan agan pribadi pertama-tama, kemudian menabunglah minimal 10% dari penghasilan anda.
13. Ingatlah bahwa selalu ada 2 sisi untuk setiap peristiwa.
14. Sisihkan 5% dari penghasilan anda pada yang kurang beruntung.
15. Jangan melakukan pinjaman/hutang yang buruk
16. Buatlah definisi agan sendiri tentang kesuksesan
17. Jauhkan diri anda dari rokok, minuman beralkohol dan obat-obatan.
18. Ada istilah dalam bahasa Inggris : 4 R – Reduce, Reuse, Recycle, Recover.
19. Ikuti aturan emas : perlakukan orang lain sebagaimana anda ingin diperlakukan.
20. Berolah raga secara teratur.
21. Konsumsi makanan-makanan yang sehat
22. Belajarlah cara-cara melakukan pertolongan pertama.
23. Kuasai minimal 1 bahasa asing.
24. Jadilah ahli / expert untuk suatu hal.
25. Tulislah sebuah buku, atau minimal artikel.
26. Perlakukan dengan baik anak-anak maupun binatang.
27. Kenalilah sejarah dasar dan geografi – dalam hal ini Indonesia.
28. Bangunlah kecerdasan emosi agan.
29. Taruhlah kotak pertolongan pertama, baik di rumah maupun mobil agan.
30. Periksakan kesehatan badan anda secara teratur.
>> Selengkapnya...

Antara Cinta dan Tulus

Kejadian ini terjadi di sebuah kota kecil di Taiwan, Dan sempat dipublikasikan lewat media cetak dan electronik. Ada seorang pemuda bernama A be (bukan nama sebenarnya). Dia anak yg cerdas, rajin dan cukup ‘cool’. Setidaknya itu pendapat para gadis yang kenal dengan dia. Baru beberapa tahun lulus dari kuliah dan bekerja di sebuah perusahaan swasta, dia sudah dipromosikan ke posisi manager. Gaji-nya pun lumayan besar. Tempat tinggalnya tidak terlalu jauh dari kantor. Tipe orangnya yang humoris dan gaya hidupnya yang sederhana membuat banyak teman-teman kantor senang bergaul dengan dia, terutama dari kalangan gadis-gadis muda. Bahkan putri pemilik perusahaan tempat ia bekerja juga menaruh perhatian khusus pada A be.Dirumahnya ada seorang wanita tua yang tampangnya seram sekali. Sebagian kepalanya botak dan kulit kepala terlihat seperti borok yang baru mengering. Rambutnya hanya tinggal sedikit dibagian kiri dan belakang. Tergerai seadanya sebatas pundak. Mukanya juga cacat seperti luka bakar. Wanita tua ini betul-betul seperti monster yang menakutkan. Ia jarang keluar rumah bahkan jarang keluar dari kamarnya kalau tidak ada keperluan penting. Wanita tua ini tidak lain adalah ibu kandung A Be. Walau demikian, sang Ibu selalu setia melakukan pekerjaan rutin layaknya ibu rumah tangga lain yang sehat. Membereskan rumah, pekerjaan dapur, cuci-mencuci (dengan memakai mesin cuci) dan lain-lain. Juga selalu memberikan perhatian yang besar kepada anak satu-satunya, A be.

Namun A be adalah seorang pemuda normal layaknya anak muda lain. Kondisi Ibunya yang cacat menyeramkan itu membuatnya cukup sulit untuk mengakuinya. Setiap kali ada teman atau kolega bisnis yang bertanya siapa wanita cacat dirumahnya, A be selalu menjawab wanita itu adalah pembantu yang ikut Ibunya dulu sebelum meninggal. “Dia tidak punya saudara, jadi saya tampung saja, kasihan.. ” jawab A be. Hal ini sempat terdengar dan diketahui oleh sang Ibu. Tentu saja Ibunya sedih sekali. Tetapi ia tetap diam dan menelan ludah pahit dalam hidupnya. Ia semakin jarang keluar dari kamarnya, takut anaknya sulit untuk menjelaskan pertanyaan mengenai dirinya. Hari demi hari kemurungan sang Ibu kian parah.

Suatu hari ia jatuh sakit cukup parah. Tidak kuat bangun dari ranjang. A be mulai kerepotan mengurusi rumah, menyapu, mengepel, cuci pakaian, menyiapkan segala keperluan sehari-hari yang biasanya di kerjakan oleh Ibunya. Ditambah harus menyiapkan obat-obatan buat sang Ibu sebelum dan setelah pulang kerja (di Taiwan sulit sekali mencari pembantu, kalaupun ada mahal sekali). Hal ini membuat A be jadi BT (bad temper) dan uring-uringan dirumah.

Pada saat ia mencari sesuatu dan mengacak-acak lemari Ibunya, A be melihat sebuah box kecil. Didalam box hanya ada sebuah foto dan potongan koran usang. Bukan berisi perhiasan seperti dugaan A be. Foto berukuran ‘postcard’ itu tampak seorang wanita cantik. Potongan koran usang memberitakan tentang seorang wanita berjiwa pahlawan yang telah menyelamatkan anaknya dari musibah kebakaran. Dengan memeluk erat anaknya dalam dekapan, menutup dirinya dengan sprei kasur basah menerobos api yang sudah mengepung rumah. Sang wanita menderita luka bakar cukup serius sedang anak dalam dekapannya tidak terluka sedikitpun. Walau sudah usang, A be cukup dewasa untuk mengetahui siapa wanita cantik di dalam foto dan siapa wanita pahlawan yang dimaksud dalam potongan koran itu. Dia adalah Ibu kandung A be. Wanita yang sekarang terbaring sakit tak berdaya. Spontan air mata A be menetes keluar tanpa bisa di bendung. Dengan menggenggam foto dan Koran usang tersebut, A be langsung bersujud disamping ranjang sang Ibu yang terbaring. Sambil menahan tangis ia meminta maaf dan memohon ampun atas dosa-dosanya selama ini. Sang Ibu-pun ikut menangis, terharu dengan ketulusan hati anaknya. ”Yang sudah, ya sudah Nak, Ibu sudah memaafkan. Jangan diungkit-ungkit lagi ya.. ”

Setelah ibunya sembuh, A be bahkan berani membawa Ibunya belanja ke supermarket. Walau menjadi pusat perhatian banyak orang, A be tetap cuek, tidak mempedulikannya. Ia tak merasa malu sedikitpun atas kondisi Ibunya, sebaliknya ia merasa begitu bangga telah memiliki seorang Ibu yang memiliki cinta dan kasih nan tulus, selain Ibunya juga seorang pahlawan.

"Duhai sahabat yang masih mempunyai Ibu (Mama atau Mami atau Ummi) di rumah, biar bagaimanapun kondisinya, segera bersimpuh di hadapannya. Selagi masih ada waktu dan kesempatan, doakan beliau dan berbaktilah semampu kita. Jangan sia-sia kan budi baik ibu serta jasa dan pengorbanan beliau selama ini, yang telah merawat dan membesarkan kita tanpa pamrih. Sedang bagi sahabat yang Ibunya sudah meninggal, segeralah kunjungi makamnya. Doakan dengan setulus hati, serta pohonkan ampunan-Nya untuk Ibu. Agar dilapangkan kuburnya, dan dimudahkan jalannya menuju surga Allah yang seluas langit an bumi. Sungguh, kasih seorang ibu begitu mulia, tak terbalas sampai kapanpun."
>> Selengkapnya...

Tuhan, Beri Aku Waktu 1 Jam Saja

Los Felidas adalah nama sebuah jalan di ibu kota sebuah negara di Amerika Selatan, yang terletak di kawasan terkumuh diseluruh kota .Ada sebuah kisah yang menyebabkan jalan itu begitu dikenang orang, dan itu dimulai dari kisah seorang pengemiswanita yang juga ibu seorang gadis kecil.
Tidak seorangpun yang tahu nama aslinya, tapi beberapa orang tahu sedikit masa lalunya, yaitu bahwa ia bukan penduduk asli disitu, melainkan dibawa oleh suaminya dari kampung halamannya.
Seperti kebanyakan kota besar di dunia ini, kehidupan masyarakat kota terlalu berat untuk mereka, dan belum setahun mereka di kota itu, mereka kehabisan seluruh uangnya, dan pada suatu pagi mereka sadar bahwa mereka tidak tahu dimana mereka tidur malam nanti dan tidak sepeserpun uang ada dikantong. Padahal mereka sedang menggendong bayi mereka yang
berumur 1 tahun. Dalam keadaan panik dan putus asa, mereka berjalan dari satu jalan ke jalan lainnya, dan akhirnya tiba di sebuah jalan sepi dimana puing-puing sebuah toko
seperti memberi mereka sedikit tempat untuk berteduh. Saat itu angin Desember bertiup kencang, membawa titik-titik air yang dingin. Ketika mereka beristirahat dibawah atap toko itu, sang suami berkata: “Saya harus meninggalkan kalian sekarang. Saya harus mendapatkan pekerjaan, apapun, kalau tidak malam nanti kita akan tidur disini.”
Setelah mencium bayinya ia pergi. Dan ia tidak pernah kembali.Tak seorangpun yang tahu pasti kemana pria itu pergi, tapi beberapa orang seperti melihatnya menumpang kapal yang menuju ke Afrika.Selama beberapa hari berikutnya sang ibu yang malang terus menunggu kedatangan suami nya, dan bila malam tidur di emperan toko itu. Pada hari ketiga, ketika mereka sudah kehabisan susu,orang-orang yang lewat mulai memberi mereka uang kecil, dan jadilah mereka pengemis di sana selama 6 bulan berikutnya.
Pada suatu hari, tergerak oleh semangat untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik, ibu itu bangkit dan memutuskan untuk bekerja.Masalahnya adalah di mana ia harus menitipkan
anaknya, yang kini sudah hampir 2 tahun, dan tampak amat cantik jelita. Tampaknya tidak ada jalan lain kecuali meninggalkan anak itu disitu dan berharap agar nasib tidak memperburuk keadaan mereka. Suatu pagi ia berpesan pada anak gadisnya, agar ia tidak kemana-mana, tidak ikut siapapun yang mengajaknya pergi atau menawarkan gula-gula. Pendek kata, gadis kecil itu tidak boleh berhubungan dengan siapapun selama ibunya tidak ditempat.”Dalam beberapa hari mama akan mendapatkan cukup uang untuk menyewa kamar kecil yang berpintu, dan kita
tidak lagi tidur dengan angin di rambut kita”.
Gadis itu mematuhi pesan ibunya dengan penuh kesungguhan.Maka sang ibu mengatur kotak kardus dimana mereka tinggal selama 7 bulan agar tampak kosong, dan membaringkan
anak nya dengan hati-hati di dalamnya.Di sebelahnya ia meletakkan sepotong roti. Kemudian, dengan mata basah ibu itu menuju kepabrik sepatu, di mana ia bekerja sebagai pemotong kulit. Begitu lah kehidupan mereka selama beberapa hari, hingga di kantong sang Ibu kini terdapat cukup uang untuk menyewa sebuah kamar berpintu di daerah kumuh. Dengan suka cita ia menuju ke penginapan orang-orang miskin itu, dan membayar uang muka sewa kamarnya. Tapi
siang itu juga sepasang suami istri pengemis yang moralnya amat rendah menculik gadis cilik itu dengan paksa, dan membawanya sejauh 300 kilometer ke pusat kota . Di situ mereka mendandani gadis cilik itu dengan baju baru, membedaki wajahnya, menyisir rambutnya dan
membawanya ke sebuah rumah mewah dipusat kota . Di situ gadis cilik itu dijual. Pembelinya adalah pasangan suami istri dokter yang kaya, yang tidak pernah bisa punya anak sendiri walaupun mereka telah menikah selama 18 tahun. Mereka memberi nama anak gadis itu Serrafona, dan mereka memanjakannya dengan amat sangat. Di tengah-tengah kemewahan istana itulah gadis kecil itu tumbuh dewasa. Ia belajar kebiasaan-kebiasaan orang terpelajar seperti merangkai bunga, menulis puisi dan bermain piano.Ia bergabung dengan kalangan-kalangan kelas atas, dan mengendarai Mercedes Benz kemanapun ia pergi.
Satu hal yang baru terjadi menyusul hal lainnya,dan bumi terus berputar tanpa kenal istirahat.
Pada umurnya yang ke-24, Serrafona dikenal sebagai anak gadis Gubernur yang amat jelita, yang pandai bermain piano,yang aktif di gereja, dan yang sedang menyelesaikan gelar dokternya. Ia adalah figur gadis yang menjadi impian tiap pemuda, tapi cintanya direbut oleh seorang dokter muda yang welas asih, yang bernama Geraldo. Setahun setelah perkimpoian mereka, ayahnya wafat,dan Serrafona beserta suaminya mewarisi beberapa perusahaan dan sebuah real-estate sebesar 14 hektar yang diisi dengan taman bunga dan istana yang paling megah di kota itu.Menjelang hari ulang tahunnya yang ke-27, sesuatu terjadi yang merubah kehidupan wanita itu.Pagi itu Serrafona sedang membersihkan kamar mendiang ayahnya yang sudah tidak pernah dipakai lagi, dan di laci meja kerja ayah nya ia melihat selembar foto seorang anak bayi yang digendong sepasang suami istri. Selimut yang dipakai untuk menggendong bayi itu lusuh, dan bayi itu sendiri tampak tidak terurus, karena walaupun wajahnya dilapisi bedak tetapi rambutnya tetap kusam. Sesuatu ditelinga kiri bayi itu membuat jantungnya berdegup kencang. Ia mengambil kaca pembesar dan mengkonsentrasikan pandangannya pada telinga kiri itu. Kemudian ia membuka lemarinya sendiri, dan mengeluarkan sebuah kotak kayu mahoni.
>> Selengkapnya...

Doa yang (langsung) Terjawab

Satu hari istirahat sepulangnya dari ibadah haji, Ibu harus segera ngantor ke sekolah. Malam sebelumnya kepala sekolah dan banyak guru datang ke rumah, menyambut kedatangan tamu Allah tersebut. Ada sebuh perbincangan yang Ibu memahaminya sebagai sebuah instruksi menarik “ Ibu besok kesekolah ya, ada sebuah pekerjaan yang harus dikerjakan dan tidak bisa dikerjakan selain oleh Ibu” tukas Ibu kepala sekolah. Disanalah letak menariknya, betapa bangganya seorang atas dirinya tatkala diri ini menjadi begitu berarti.

Ibu, menggagendakan jam 9 akan keberangkat kesekolah. Robi siap sedia untuk menjadi ojek atasnya. “bu udah jam ½ 9” Robi coba mengingatkan Ibu yang sedang sIbuk dengan aktivitas berbenahnya. Bagi Ibu, selepas kepulangan haji rumah berantakan sekali (terutama kamar Ibu), jadi Ibu tergerak untuk membereskannya. “jam ½ 10 aja ya, Ibu masih beres-beres”. Tak terasa ½ 10-pun berlalu tapi pekerjaan beres kamar tersebut belum juga selesai. Kami akhirnya berangkat dari rumah jam 11 siang. Bahkan pekerjaan rumah tersebut belum selesai!. Jadi Ibu mengagendakan untuk kembali jam 1 siang. “ jemput Ibu disekolah jam 1 ya de”. Ok..ok. selepas dari bengkel motor Robi akan segera menjemput Ibu. karena dirumah jadi tugasnya memang birul walidain! Ibu membutuhkan Robi kapanpun insyaAllah Robi siap. Termasuk pergi kebengkel adalah dalam rangka untuk mem-fitkan kondisi motor Ibu.Jam 13.30 motor baru selesai, kemudian Robi langsung melesat menuju sekolah atau kantor Ibu. Suara-suara hati “wah pasti Ibu sudah menanti”. Ternyata hatiku berbohong alias salah menduga, Ibu minta dijemput kembali ba’da ashar karena pekerjaan belum selesai. Sebab senggang, Robi memutuskan goes to supermarket. Lagi ngidam makan buah, jadi tergerak untuk belanja. Robi look at-look at, berbagai macam buat di supermarket tersebut untuk kemudian dijadikan pilihan. Melon, apel, jeruk, semangka, sawo, nangka, salak (tek), mata itu berhenti di tumpukan buah salak (bukan karena ingin membeli salak). “wow, Rp 995 per ons”. Otak bisnis itu langsung bekerja. Di jogja harga pasaran Cuma 3000 rb/ kg, bahkan dari petani bisa Rp 2500/ kg. Artinya bila menjual dengan harga Rp 7500 (aja) Robi sudah untuk 5000 per kg. Kalau Robi bawa 1 kuintal aja berarti sudah untung Rp. 500.000-an. Hitung-hitungan matematis terus menggeliat diotak. Pikir, bisa pulang jogja-jakarta dengan gratis terus nich. Terus terbesit ide ngajak temen-temen jogja ke Jakarta, bikin feel trip bag packer dengan tema “ cara seru ke Jakarta ga pake uang”. Hahaha yuuk kita jualan salak. Setelah lelah berputar-putar dan menimbang akhirnya diputuskan untuk beli Apel. Apel Washington rp 2210/ ons. Dibayar di casher Rp 8635 untuk satu buah apel ukuran tiga genggam. Habis belanja buah Robi juga belanja buku ditoko buku-buku bekas. Berhasil mendapatkan 2 buku dan puas Robi memutuskan pulang.

Sambil menunggu ashar untuk jemput Ibu, baca buku yang baru saja dibeli menjadi pilihan aktivitas. Buku berjudul TrIbute to mom yang dibeli dengan harga 10 rIbu rupiah saja menjadi pilihan. Buku tersebut merupakan Antologi tulisan dari banyak penulis, gola gong, sakti wibowo et all. Membaca memang membuat waktu cepat berlalu, termasuk karena membaca kita bisa tertidur karenanya. (Hahahha itu sich bukan cepatnya waktu berlalu karena membaca , tapi karena tidur:). Adzhan ashar Robi kemasjid dan kemudian berniat selepas itu bergegas untuk menjemput Ibu. Selepas ashar telepon rumah berdering. Dari sebrang sana suara itu berucap “ De, Ibu pulangnya nanti ya. Tidak usah dijemput sekarang”. Tak perlu dijelaskan lagi Ibu masih banyak pekerjaaan, maklum important person ( bangga dech Robi ama Ibu). Dilain sisi ada juga kecewa, akan Ibu yang terus saja membatalkan kesepakatan waktu dengan Robi, termasuk membatalkan keinginannya untuk membereskan kamar. Ternyata Ibu ke sekolah memang belum tahu apa yang harus beliau kerjakan. Setelah tahu dan dijalani banyak sekali yang harus dikerjakan oleh orang sekelas Ibu. Maklum SMP satu pamulang yang merupakan Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) ini, sedang berusaha untuk mendapatkan sertifikasi ISO 9001 : 2000.

Karena tahu Ibu akan pulang malam, Robi menawarkan Ibu untuk take a dinner pada malam tersebut. Romantic dinner with my mom J. Sms akan tawaran tersebut berhasil terkirim, message recieved. Kring..kring..kring “ halo, assalammualaikum”. Bersambut seruan do’a “wa’alaikum salam” telpon kembali datang dari bunda tercinta. “ Robi sudah lapar ya?” Tanya Ibu menyelidik karena Robi mengajak Ibu dinner. “nanti Robi beli makan saja, Ibu makan disekolah!” Deg, jantung ini rasanya tertohok belati ( hahaha hiperbola banget). Jerit hati “ mamih lebih memilih makan malam dengan orang lain ketimbang makan dengan anaknyaL”. Dengan perasaan “kesal” dan ingin mengingatkan Ibu bahwa ada hal essensial yang ingin diwujudkan dalam tawaran makan malam tersebut, yang tidak sekedar upaya memenuhi perut. Kemudian Robi berkirim sms. “ I’m not hungry yet, I just want to take dinner with my mom. Ok, ok. Maybe next time! We will take a dinner, also with my sister and her family”. Sms itu berbalas dan nampaknya cukup menyentuh hati bunda “ ok, picked me up on 8 p.m o’clock”. “siipJ give me a permit, I will pay for a dinner” demikian balasku coba mengungkapkan betapa antusiasnya aku menyambut hadirnya malam nanti. Walaupun memang agak kurang sempurna, karena makan malam karena tidak disertai dengan Teteh, mas Hendra (suami teteh) dan Salsa (keponakanku tercinta). Kuberdoa, Maybe next tim, will be realized. Toch, kita sudah pernah melakukannya dan insyaAllah tidak sulit untuk melakukannya kembali. Tinggal tunggu waktu. I will wait for that time.

Doa Itu Langsung Terjawab

Waktu shalat isya di Jakarta begitu larut, pukul 19.30 kami baru memulai shalat. Terasa larut, karena berbeda dengan Jogjakarta yang waktu shalat datangnya lebih awal (meskipun sebenarnya hanya selang sekitar 10 menit). Selepas salam tahiyat akhir kulihat jam sudah menunjukkan pukul 19.45, berdoa kupercepat agar Ibu tidak menunggu-nunggu. Selesai berdoa kulangsung berbalik badan, tak di anya Ku tangkap sosok dibelakang shaf wanita, Teteh rupanya. Teteh menyamper Robi kemasjid, karena tak bisa masuk kerumah. Sebab shalat isya, pintu dan pagar Robi kunci “ safety first” demikian pesan abang yang memang bekerja diurusan safety. Dengan mobil Suzuki katana nya, Teteh datang bersama mas Hendra dan Salsa.

Subhanallah, maka nikmat Allah yang manakah yang kamu dustakan? Bait-bait Ar-rahman itu terlantun menegur. Teteh datang kerumah untuk menggelar makan malam dirumah. Bebek panggang menu special yang dibawa Teteh untuk menjadi santap malam kami. Scenario siapa ni? Robi tak menghubungi Teteh, tidak juga mas Hendra untuk menawarkan mereka makan malam. Ini merupakan scenario Allah untuk memberikan kebahagiaan bagi hambanya. Kebahagiaan yang datang dengan cara yang tidak pernah mereka duga-duga. Kemudian motor tancap gas! Segera menjemput Ibu disekolah, untuk melaksanakan makan malam yang berbeda dari yang sudah kami berdua plan-kan sebelumnya.

Bebek goreng, nasi tutug oncom, nasi merah, ayam, daging, kredok, tahu, tempe, lalap, sambal tentunya. Itu semua, menjadi menu kedua dari santap malam utama kami yaitu berbincang-bincang. Salsa pun tak mau ketinggalan, ia makan “regal berkah” regal yang dibawa Ibu selama umrah di mekkah. Nikmat luar biasa ya Allah, jamuan makan malam yang engkau berikan pada kami. Ya Allah, jadikan kami ummat yang senantiasa bersykur. Ummat yang dijanjikan oleh Mu, akan mendapat kejutan-kejutan lain yang merupakan scenario-Mu.

Rumah, 28 Desember 2008
>> Selengkapnya...

Mahligai Kehidupan

Sebuah kehidupan memang selalu membuat orang sibuk mengurusinya. Bagaimana para manusia berlomba-lomba mengejar suatu kenikmatannya, pastinya mereka punya banyak cara untuk meraih tujuannya. Namun perlu diketahui juga bahwasanya kehidupan di dunia memang yang sangat menentukan kita di kehidupan selanjutnya. Dengan cara apa seharusnya kita mengarungi mahligai kehidupan ini?
Jawabannya terletak pada Anda sendiri,,,! tidak perlu kita miminta kepada Allah yang muluk-muluk, tapi mintalah pada-Nya agar diberikan "KEIMANAN, KESABARAN, dan KEIKHLASAN". Merekalah yang akan membantu anda dalam menelusuri kisah hidupmu yang bermakna. Ingatlah selalu pada-Nya, kembalikan semua pada-Nya,,,karena nantinya kita pasti kembali di sisi-Nya pula,,,
>> Selengkapnya...

Jadilah Yang Terbaik,,

Ada dua cara yang dapat dilakukan untuk menjadi yang terbaik. Cara pertama adalah dengan menjatuhkan semua orang yang lebih baik dari kita, sehingga pada akhirnya kita menjadi yang terbaik. Cara kedua adalah dengan meningkatkan kualitas diri kita, sehingga kita bisa naik tingkat dan melebihi orang-orang yang lebih baik dari kita, dan pada akhirnya menjadi yang terbaik juga. Cara mana yang Anda pilih ?
Ada sebagian orang yang tidak suka ketika melihat orang sukses, orang yang lebih baik dari diri mereka. Mereka merasa iri kepada orang-orang sukses tersebut. Mereka akan menjelekkan orang-orang sukses tersebut dan banyak membuat alasan untuk membenarkan diri mereka. Ada dua respon dari orang-orang dengan tipe ini. Respon pertama adalah mereka tidak akan pernah mau menjadi orang sukses (karena mereka tidak mau dipandang jelek… Ingat, mereka mengidentikkan sukses dengan sesuatu yang jelek). Respon kedua adalah mereka akan memilih cara pertama untuk mencapai sukses. Mereka akan berusaha untuk menjatuhkan sebanyak mungkin orang dan mendapatkan kepuasan dari kegagalan orang lain.


Sementaraitu, ada pula sebagian orang lain yang menjadi terinspirasi ketika melihat orang sukses. Mereka akan belajar dari orang-orang sukses tersebut. Mereka termotivasi untuk terus mengembangkan diri mereka agar mereka dapat menjadi yang terbaik. Mereka adalah orang-orang yang memilih cara kedua untuk mencapai sukses.
Termasuk kelompok orang yang manakah Anda ?
>> Selengkapnya...

Buat Hidup Jadi Bermakna!

"Seseorang diterpa suatu masalah. Kemudian dia akan mengumpulkan semua kemungkinan2 yang akan dijadikan sebagai terdakwa atas masalah yang dihadapinya. Tentunya suatu kemungkinan tidak dapat dijadikan sebagai acuan tetap, melainkan acuan sementara. Untuk memastikan, seseorang itu tentu akan menyelidiki segala sesuatunya yang berhubungan dengan kemungkinan itu. Setelah diselidiki, diteliti, dipahami, dirasakan, dicium, dibelai, diraba(hayah) semua kemungkinan itu malah berbalik pada seseorang itu sendiri. nah loe :D. Tentunya derita akan semakin dalam bukan, dan menempatkan seseorang itu berada pada keterpurukkan."

Begitulah dilema kehidupan. Kadang apa yang kita percayai bisa saja salah dan menjadi bumerang bagi kita sendiri. Saat merasa terpuruk, siapapun tidak bisa menebak apa yang akan terjadi selanjutnya. Ada yang semakin jauh terperosok, ada yang mengambang seperti orang hilang ingatan, dan tentunya juga ada yang berhasil keluar dari keterpurukan itu dan memahami kesalahannya. Saat seseorang bisa mengetahui, menerima, dan memahami kesalahannya, disaat itulah seseorang akan menemukan sebuah pelajaran berharga untuk menunjang hidupnya menjadi lebih bermakna. Ketika hidup jadi bermakna, tentu hidup menjadi lebih indah. Bak sinar mentari pagi yang menyinari dunia ini sekaligus menandakan bahwa hidup akan dimulai kembali hari ini. Seperti yang sering diucapkan oleh Ibuku, "AWALI PAGIMU DENGAN SENYUMAN, MAKA HARIMU AKAN MENYENANGKAN" :D
>> Selengkapnya...

Apa Arti Hidup ?

Pertanyaan: Apa arti hidup?

Jawaban: Apakah arti hidup? Bagaimana saya dapat menemukan tujuan, pemenuhan dan kepuasan dalam hidup? Apakah saya memiliki potensi untuk mencapai sesuatu yang memiliki makna yang langgeng? Banyak orang tidak pernah berhenti mempertimbangkan apakah arti hidup itu. Mereka memandang ke belakang dan tidak mengerti mengapa relasi mereka berantakan dan mengapa mereka merasa begitu kosong walaupun mereka telah berhasil mencapai apa yang mereka cita-citakan. Salah satu pemain baseball yang namanya dicatat dalam Baseball Hall of Fame ditanya apa yang dia harap orang beritahu dia ketika dia baru mulai bermain baseball. Dia menjawab, “Saya berharap orang akan memberitahu saya bahwa ketika kamu sampai di puncak, di sana tidak ada apa-apa.” Banyak sasaran hidup ternyata kosong setelah dikejar dengan sia-sia bertahun-tahun lamanya.

Dalam masyarakan humanistik kita, orang mengejar banyak cita-cita, menganggap bahwa di dalamnya mereka akan mendapatkan makna. Beberapa cita-cita ini termasuk: kesuksesan bisnis, kekayaan, relasi yang baik, seks, hiburan, berbuat baik kepada orang lain, dll. Orang-orang memberi kesaksian bahwa saat mereka mencapai cita-cita mereka untuk mendapat kekayaan, relasi dan kesenangan, di dalam diri mereka ada kekosongan yang dalam, perasaan kosong yang tidak dapat dipenuhi oleh apapun.

Penulis kitab Pengkhotbah menjelaskan perasaan ini ketika dia mengatakan, “Kesia-siaan belaka, kesia-siaan belaka, … segala sesuatu adalah sia-sia.” Penulis memiliki kekayaan yang tak terkira, hikmat kebijaksanaan yang melampaui orang-orang pada zamannya maupun zaman sekarang, dia memiliki ratusan wanita, istana dan taman yang menjadikan kerajaan-kerajaan lain cemburu, makanan dan anggur terbaik, dan segala bentuk hiburan. Satu saat dia berkata, segala yang diinginkan hatinya dikejarnya. Namun kemudian dia menyimpulkan, “hidup di bawah matahari” (hidup dengan sikap sepertinya hidup itu hanyalah apa yang kita lihat dan rasakan) adalah kesia-siaan belaka! Mengapa bisa ada kehampaan seperti ini? Karena Allah menciptakan kita untuk sesuatu yang melampaui apa yang dapat kita alami dalam dunia sekarang ini. Tentang Allah, Salomo berkata, “Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka …” Dalam hati kita, kita senantiasa sadar bahwa dunia sekarang ini bukan segalanya.
>> Selengkapnya...