Bahagia Mengarungi Kehidupan

Perasaan kita yang dipenuhi dengan kepastian bahwa hidup ini sangat berarti, merupakan benteng terhadap masalah kesehatan saat usia senja. Manusia bahkan mampu mengatasi situasi ekstrem berat, jika ia yakin hidupnya bermakna. Studi terbaru membuktikan, bahwa percaya terhadap makna hidup tidak hanya menguatkan jiwa, bahkan menjauhkan penyakit mengerikan seperti Alzheimer pada lansia. Tim peneliti yang diketuai Dr. Patricia Boyle dari Rush University Medical Center sudah menelorkan hasil riset yang membenarkan hal tersebut
Sekitar 1000 responden dari Proyek Rush Memory and Aging menguatkan temuan baru itu. Semakin banyak seseorang meyakini makna dalam hidupnya, kian jarang ia terkena penyakit kelupaan alias Alzheimer. Sekitar 10% responden dengan nilai tertinggi dalam meyakini makna hidupnya akan punya kesempatan 2,5 kali lebih besar tidak terserang penyakit mengerikan tersebut. Hasil penelitian itu telah dimuat di majalah psikiatri Archives of General Psychiatry.

Pemenuhan tujuan hidup seseorang merupakan sebuah dimensi kebahagiaan, selain pertumbuhan kepribadian, hubungan baik dengan sesama, dan rasa aman menghadapi sekolah kehidupan. Supaya dapat menentukan akibatnya, maka perasaan suatu makna kehidupan harus dapat diukur. Demikian pendapat Dr.Carol Ryff yang mengepalai Institute of Aging di University of Wisconsin. Makna kehidupan dapat diketahui dengan tes kecil yang respondennya mengiayakan pernyataan seperti “aku senang untuk merancang masa depan dan bekerja guna realisasinya”.

>>

0 Response to "Bahagia Mengarungi Kehidupan"

Posting Komentar