Berhusnuzhon Dalam Hidup

Berprasangka baik (husnuzhon) pada hakikatnya meliputi prasangka kita pada diri kita sendiri, pada orang disekitar kita, pada alam semesta, juga pada Allah SWT. Kenapa Berprasangka baik itu penting ???
Sebab, sering kali sebuah permasalahan pelik yang dialami oleh manusia ternyata berasal dari dalam diri mereka sendiri. Yakni dari bagaimana mereka memikirkan atau berpresepsi terhadap diri sendiri dan obyek-obyek yang ada di sekitar mereka.

Naah, Sebaliknya, cikal bakal karakter pesimis adalah prasangka buruk (su'uzhon). Sering kali sebuah kehancuran itu ternyata berawal dari prasangka negatif kita terhadap sesuatu. Mari kita simak sebuah kisah-kisah berikut ini agar kita tau kiat-kiat dalam berhusnuzhon :

a) Sebut saja Nensi, seorang gadis ABG yang merasa sangat tidak PD dengan kondisi tubuhnya yang overweight. Bayangin, tinggi badannya hanya 155 cm, sedangkan bobotnya 80 kg. Anak-anak sering meledeknya. Menyakitkan , bukan ?
Yuk, kita lihat kasus yang terjadi pada Nensi. Ia menganggap dirinya jelek karena tubuhnya kebetulan gendut. Ia telah berprasangka buruk terhadap dirinya sendiri. Akibatnya, ia menghadapi masalah pelik, seperti maag komplikasi tifus yang terjadi karena diet yang berlebihan. Sehingga ia harus opname berminggu- minggu dan membuat ia kehilangan kesempatan belajar dan harus mengulang pelajaran dikelas yang sama, karena tidak bisa mengikuti tes kenaikan kelas. Rumit kan ? huuufth

>>

0 Response to "Berhusnuzhon Dalam Hidup"

Posting Komentar